DENPASAR - Dalam agama Hindu di Bali, sejumlah hari suci dirayakan oleh umat dengan tujuan, arti, dan makna tertentu. Pada hari suci Purnama ini, umat Hindu melakukan persembahyangan dan berdoa sebagai wujud rasa syukur, kesetiaan, dan penghormatan kepada Tuhan yang dianggap sebagai pemelihara dan pencipta segala sesuatu. Seluruh ASN Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bali bersama ASN Kanwil Ditjen Imigrasi dan Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Bali yang beragama Hindu, mengadakan persembahyangan bersama di Padmasana pada Senin (10/06). Persembahyangan hari suci Purnama bersama ini menjadi momen kebersamaan dan kolaborasi antar instansi di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan.
Persembahyangan yang rutin dilakukan setiap hari suci Purnama ini merupakan wujud bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-Nya. Doa juga dipanjatkan agar selalu diberikan kesehatan, keselamatan, dan kebahagiaan bagi semua makhluk. Oleh karena itu, kegiatan persembahyangan yang rutin dilaksanakan pada saat Purnama dan Tilem ini hendaknya menjadi ajang untuk meningkatkan semangat kekeluargaan.
Persembahyangan bersama diawali dengan puja Tri Sandya dan dilanjutkan dengan kramaning sembah. Seluruh pegawai mengikuti persembahyangan ini dengan tertib. Melalui persembahyangan bersama ini, diharapkan srada bhakti para pegawai kepada Hyang Widhi semakin meningkat sebagai bekal untuk melaksanakan kewajiban sebagai abdi negara.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bali, Wahyu Eka Putra, menyampaikan apresiasinya atas semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh seluruh pegawai. "Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan persembahyangan bersama ini. Selain sebagai wujud bakti spiritual, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat rasa kekeluargaan di lingkungan kerja. Semoga melalui kegiatan ini, kita semua diberikan kesehatan, keselamatan, dan kekuatan dalam menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.
Dengan semangat religius yang terus terjaga, diharapkan nilai-nilai spiritual ini dapat menjadi dasar dalam membangun integritas dan profesionalisme para pegawai sebagai pelayan masyarakat