
Badung – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Bali yang diwakili oleh Analis SDMA Ahli Madya, Ida Ayu Susanti, menghadiri kegiatan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktorat Jenderal Imigrasi dengan Universitas Udayana serta Pemerintah Kabupaten Klungkung dan Tabanan. Acara berlangsung di Lecture Building Universitas Udayana pada Selasa (02/12/2025).
Kegiatan ini mencakup tiga agenda utama penandatanganan PKS, yaitu:
a. Penandatanganan PKS antara Plt. Direktur Jenderal Imigrasi dan Rektor Universitas Udayana tentang Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Penguatan Sumber Daya Manusia;
b. Penandatanganan PKS antara Plt. Direktur Jenderal Imigrasi dan Bupati Kabupaten Tabanan tentang Sinergitas Tugas dan Fungsi dalam Percepatan Operasionalisasi Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Tabanan;
c. Penandatanganan PKS antara Plt. Direktur Jenderal Imigrasi dan Bupati Kabupaten Klungkung tentang Sinergitas Tugas dan Fungsi dalam Percepatan Operasionalisasi Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Klungkung.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Bali, Parlindungan, menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh pemangku kepentingan yang hadir. Menurutnya, kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat penyelenggaraan layanan keimigrasian yang adaptif dan modern.
“Kehadiran para stakeholder menunjukkan komitmen bersama untuk mewujudkan tata kelola imigrasi yang modern, serta menjadikan Bali sebagai wilayah yang aman, nyaman, dan menjadi teladan bagi daerah lain,” ujarnya.
Rektor Universitas Udayana, Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, menyambut baik kerja sama ini. Ia mengungkapkan bahwa pembelajaran tentang keimigrasian telah menjadi bagian dari kurikulum pada jenjang S2 dan S3 Hukum di Unud.
“Semoga kerja sama ini dapat menghasilkan berbagai rumusan kebijakan yang berdampak positif bagi masyarakat dan pemerintah, khususnya dalam bidang keimigrasian,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Visa dan Dokumen Perjalanan Ditjen Imigrasi, Eko Budianto, menegaskan bahwa sinergi dan kolaborasi merupakan kunci dalam peningkatan pelayanan keimigrasian. Menurutnya, kerja sama ini menjadi ruang pertukaran ilmu dan sumber daya dalam mendukung tata kelola keimigrasian yang semakin berkualitas.
Usai memberikan sambutan, Eko Budianto menyampaikan kuliah umum bertajuk “Strategi Imigrasi dan Memetakan Masa Depan Bali”. Dalam paparannya ia menekankan peran aktif akademisi dalam merumuskan kebijakan keimigrasian yang inovatif, sekaligus memperkuat kesiapan Bali dalam menjawab tantangan mobilitas internasional di masa depan.
Kantor Wilayah Kemenkum Bali mendukung penuh terselenggaranya kegiatan ini sebagai upaya penguatan sinergi antara pemerintah pusat, perguruan tinggi, dan pemerintah daerah dalam pengembangan kebijakan keimigrasian.
