Denpasar, 29 September 2025 – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bali menerima audiensi dari Universitas Ngurah Rai bertempat di Ruang Arjuna, Senin (29/9). Pertemuan ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat sinergi antara instansi pemerintah dan perguruan tinggi dalam mendukung berbagai program di bidang hukum, penyuluhan, serta pelayanan kekayaan intelektual.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bali, Eem Nurmanah, didampingi Kepala Divisi Peraturan Perundang-Undangan dan Pembinaan Hukum, Mustiqo Vitra, serta Penyuluh Hukum, Adi Saputra. Dari pihak universitas, hadir Rektor Universitas Ngurah Rai, Prof. Dr. Ni Putu Tirka Widanti, bersama tim akademisi.
Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil Kemenkum Bali, Eem Nurmanah, menekankan pentingnya kolaborasi antara instansi pemerintah dengan perguruan tinggi. "Kerja sama dengan universitas sangat penting, terutama dalam penyuluhan hukum, pembinaan hukum, pengembangan Sentra Kekayaan Intelektual, serta layanan hukum lainnya. Kami juga berharap mahasiswa dapat memberikan masukan yang konstruktif untuk penguatan program bantuan hukum desa atau Posyankumhamdes yang diinisiasi oleh Kantor Wilayah Bali," ujarnya.
Audiensi ini juga menyinggung program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk melanjutkan studi maupun mengikuti pertukaran pelajar ke luar negeri. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari luar negeri diharapkan dapat diaplikasikan secara tepat di dalam negeri, khususnya dalam menghadapi tantangan hukum dan mendorong perkembangan ilmu hukum dan praktik hukum nasional.
Rektor Universitas Ngurah Rai, Prof. Dr. Ni Putu Tirka Widanti, menyambut baik sinergi ini. "Kami mengharapkan kehadiran pemerintah, khususnya Kementerian Hukum melalui Kanwil Kemenkum Bali, untuk lebih aktif hadir di kampus dalam memberikan pembinaan hukum dan penyuluhan hukum. Selain itu, kami juga ingin mendorong adanya program magang bagi mahasiswa Universitas Ngurah Rai agar mereka dapat memperoleh pengalaman praktis yang bermanfaat," jelasnya.
Audiensi ini menjadi langkah awal untuk memperkuat jalinan kerja sama yang saling menguntungkan antara dunia akademik dan pemerintah. Melalui kolaborasi yang erat, diharapkan berbagai program penyuluhan, pembinaan, serta pengembangan hukum dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya di Bali.
