
BULELENG – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bali memperkuat komitmennya dalam mendukung inovasi daerah melalui sektor Kekayaan Intelektual (KI). Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bali, Eem Nurmanah, melangsungkan kunjungan lapangan pada hari Senin (24/11) untuk meninjau dan memastikan potensi perlindungan KI bagi Rumah Plastik Mandiri, sebuah usaha daur ulang limbah plastik di Kabupaten Buleleng.
Kunjungan ini merupakan respons cepat Kanwil terhadap potensi strategis dalam mewujudkan ekonomi sirkular dan ekonomi hijau di Bali.
Kakanwil Eem Nurmanah didampingi Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Buleleng, Kepala Bidang Pelayanan KI dan jajaran disambut secara langsung oleh pemilik Rumah Plastik Mandiri, Putu Eka Darmawan.
Rumah Plastik Mandiri, yang didirikan sejak 2016, sukses mengubah limbah plastik menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, meliputi furniture custom, panel interior, souvenir, dan material konstruksi.
"Kami melihat sendiri bagaimana Rumah Plastik Mandiri tidak hanya berbisnis, tetapi juga mengedukasi masyarakat dan memberikan solusi lingkungan. Kanwil Kementerian Hukum Bali akan memastikan inovasi Bapak Putu Eka Darmawan terlindungi di mata hukum melalui Kekayaan Intelektual." ujar Eem.
Lebih lanjut, Kakanwil Eem Nurmanah menegaskan bahwa tim telah mengidentifikasi beberapa potensi perlindungan yang mendesak, antara lain: Merek "Rumah Plastik Mandiri," Desain Industri untuk produk custom unik seperti meja dan panel, serta Hak Cipta atas desain grafis dan motif artistik.
"Kami telah memetakan prioritas pendaftaran KI. Sebagai tindak lanjut, Kanwil akan segera menjadwalkan program fasilitasi pendaftaran KI, khususnya Merek dan Desain Industri, bekerja sama dengan BRIDA Kabupaten Buleleng," jelas Eem.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dan memberikan insentif bagi lebih banyak pelaku usaha untuk berinovasi dan berkontribusi pada pengelolaan lingkungan berkelanjutan di Bali. Selain itu, Kanwil Kemenkum Bali juga akan menjajaki kolaborasi promosi bersama Pemda Buleleng terkait branding ekonomi sirkular daerah.






