Denpasar – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bali menjalin kerja sama di bidang pendidikan dengan Universitas Slamet Riyadi melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama, Kamis (2/10) bertempat di Ruang Dharmawangsa Kanwil Kemenkum Bali. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penerimaan 49 mahasiswa beserta dosen pendamping Universitas Slamet Riyadi dalam program Kunjungan Kerja Lapangan (KKL).
Kehadiran Rektor Universitas Slamet Riyadi, Prof. Sutoyo, beserta rombongan disambut langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bali, Eem Nurmanah, didampingi Kepala Divisi Pelayanan Hukum, I Wayan Redana.
Rektor Universitas Slamet Riyadi, Prof. Sutoyo, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan. “Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa sekaligus memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan instansi pemerintah,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bali, Eem Nurmanah, menyampaikan sejarah singkat perkembangan nomenklatur Kementerian Hukum. Eem menjelaskan bahwa setelah terbentuknya Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto, pada tahun 2024 Kementerian Hukum dan HAM mengalami transformasi menjadi Kementerian Hukum, Kementerian Hak Asasi Manusia, serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan yang berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan.
“Sebagaimana diatur dalam Permenkum Nomor 2 Tahun 2024, Kanwil Kementerian Hukum tidak hanya melaksanakan sebagian tugas pokok Kementerian Hukum, tetapi juga memastikan kebijakan dari pusat benar-benar berjalan di tingkat daerah,” tegas Eem Nurmanah.
Selain itu, Eem Nurmanah juga menyoroti pentingnya pengelolaan hak kekayaan intelektual (KI) yang mencakup paten, merek, hak cipta, hingga indikasi geografis. Indonesia saat ini mengambil peran penting di tingkat global melalui Protokol Jakarta, sebuah inisiatif multi-sektor yang berfokus pada pelindungan dan pemanfaatan karya digital, khususnya di bidang musik, audiovisual, dan karya jurnalistik dalam ekosistem platform daring.
Melalui kegiatan kunjungan kerja lapangan dan kerja sama ini, diharapkan terjalin hubungan sinergis antara dunia akademik dan instansi pemerintah, serta memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan hukum khusus di Bali.