Denpasar, 9 Januari 2025 – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) melalui Direktorat Kerjasama, Pemberdayaan, dan Edukasi mengadakan rapat persiapan untuk kegiatan Induction Training for National Focal Points in Africa, Arab, as well as Asia and the Pacific Countries to Implement Development Agenda Projects yang akan dilaksanakan di Bali pada 14-15 Januari 2025. Acara ini merupakan kerja sama antara DJKI, World Intellectual Property Organization (WIPO), dan the Funds-in-Trust (FIT) Japan IP Global, dengan tujuan mengembangkan kapasitas kekayaan intelektual di kawasan Afrika, Arab, serta Asia Pasifik.
Rapat persiapan yang digelar secara daring ini dihadiri oleh jajaran pejabat terkait dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum Provinsi Bali, Kepala Divisi Pelayanan Hukum, serta berbagai instansi yang mendukung pengembangan kekayaan intelektual, seperti Dinas Koperasi dan UKM, Badan Riset dan Inovasi Daerah, serta Kementerian Ekonomi Kreatif. Direktur Kerjasama, Pemberdayaan, dan Edukasi DJKI, Yasmon, membuka rapat dengan memberikan apresiasi kepada Kanwil Kemenkum Bali dan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai atas kerja sama yang baik dalam mempersiapkan acara.
Yasmon juga menyampaikan bahwa kegiatan ini akan melibatkan 27 delegasi internasional, yang terdiri dari negara-negara di Afrika, Arab, Asia Pasifik, serta Sekretariat WIPO, bersama dengan peserta dari Indonesia yang berasal dari berbagai instansi terkait di Bali. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Razilu, dan Sekretaris DJKI, Andrieansjah, juga dipastikan hadir dalam acara ini.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Provinsi Bali, Wahyu Eka Putra, menyatakan antusiasme dan kesiapan penuh dari pihaknya untuk mendukung kelancaran acara tersebut. “Kami sangat bangga menjadi tuan rumah kegiatan internasional ini. Kami akan memastikan segala sesuatunya berjalan lancar, termasuk memfasilitasi pengurusan dokumen keimigrasian bagi delegasi dan menyiapkan fasilitas yang diperlukan,” ujar Wahyu Eka Putra.
Subdit Kerjasama DJKI, melalui Marchienda Werdahani, juga menyampaikan bahwa WIPO akan mengirimkan lima delegasi, serta mengundang Konsulat Jenderal Jepang di Bali. Selain itu, pengurusan visa dan paspor bagi delegasi telah dipersiapkan, dengan sebagian delegasi sudah mendapatkan fasilitas Visa on Arrival (VoA). Penjemputan delegasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai akan dilakukan oleh Event Organizer (EO) yang telah disiapkan oleh DJKI.
Danang dari Subdit Kerjasama DJKI menambahkan bahwa tim DJKI yang sudah berada di Bali akan memastikan kelancaran kedatangan para delegasi pada 12 Januari 2025. Penjemputan delegasi dan pengurusan dokumen keimigrasian akan difasilitasi dengan bantuan tim dari Kantor Imigrasi Ngurah Rai dan Kanwil Kemenkum Bali. Seluruh persiapan lainnya, termasuk tempat pertemuan, makan siang, seminar kit, dan souvenir, juga telah dipastikan siap.
Dengan dukungan penuh dari semua pihak terkait, kegiatan Induction Training ini diharapkan dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat besar dalam pengembangan kekayaan intelektual di kawasan yang menjadi fokus acara ini. DJKI berharap acara ini dapat memperkuat kerja sama internasional dan memberikan dampak positif bagi pembangunan agenda terkait kekayaan intelektual.
