Denpasar – Persaingan untuk menjadi bagian dari keluarga besar Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) di wilayah Bali semakin sengit. Pada hari kedua pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Praktik Kerja penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), tepatnya pada Rabu (4/12), sebanyak 20 peserta yang melamar formasi jabatan Pranata Komputer unjuk kebolehan di Ruang Darmawangsa, Kantor Wilayah Kemenkumham Bali.
Para peserta yang telah lolos tahap seleksi sebelumnya, kini dihadapkan pada tantangan nyata untuk membuktikan kemampuan teknis mereka dalam bidang teknologi informasi. SKB Praktik Kerja ini dirancang untuk mengukur sejauh mana peserta memahami dan mengaplikasikan pengetahuan serta keterampilan yang relevan dengan tugas-tugas seorang Pranata Komputer di lingkungan Kemenkumham.
Selama pelaksanaan SKB, peserta diberikan sejumlah soal dan tugas yang harus diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Soal-soal tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari pemrograman, pengelolaan database, hingga jaringan. Setiap peserta dituntut untuk bekerja secara mandiri dan menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Pramella Yunidar Pasaribu menyampaikan bahwa SKB Praktik Kerja ini merupakan salah satu tahapan krusial dalam seleksi CPNS Kemenkumham, “Melalui tes ini, kami ingin memastikan bahwa calon ASN yang kami rekrut memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.” Ujar Pramella.
Pramella juga kembali mengingatkan seluruh peserta agar tidak mudah tergiur dengan iming-iming pihak yang tidak bertanggung jawab. “Keberhasilan dalam seleksi ini sepenuhnya bergantung pada kemampuan dan usaha masing-masing peserta. Jangan mudah percaya pada oknum yang menjanjikan kelulusan,” tegasnya.
SKB Praktik Kerja ini menjadi bukti nyata bahwa Kementerian Hukum dan HAM berkomitmen untuk merekrut ASN yang tidak hanya memiliki pengetahuan teori yang kuat, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang mumpuni. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.