Bali – Suasana penuh semangat dan antusiasme menyelimuti Gedung Olahraga (GOR) Merak, Politeknik Pariwisata Bali, pada Rabu (18/12). Ratusan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) di wilayah Bali mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) melalui Computer Assisted Test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN). Tahapan ini menjadi salah satu penentu bagi para peserta untuk semakin dekat dengan impian menjadi bagian dari keluarga besar Kemenkumham.
Sebanyak 448 orang peserta yang terdiri dari lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) maupun non-SLTA mengikuti SKB pada hari pertama. Mereka berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan siap bersaing untuk memperebutkan sejumlah formasi yang telah disediakan. SKB CAT BKN yang berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 18 hingga 19 Desember 2024, menjadi tahap akhir dari rangkaian seleksi yang telah dilalui para peserta.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu kembali menegaskan bahwa proses seleksi ini dilaksanakan secara transparan dan menjunjung tinggi nilai integritas. “Kami berkomitmen untuk menjaring calon ASN yang terbaik dan memiliki integritas tinggi,” ujar Pramella. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia pelaksana dan peserta yang telah bekerja keras dalam mengikuti rangkaian seleksi ini.
Lebih lanjut, Pramella menjelaskan bahwa SKB CAT BKN ini merupakan salah satu upaya Kemenkumham Bali untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional. “ASN yang kami rekrut diharapkan mampu memberikan kontribusi yang optimal dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kemenkumham, khususnya di wilayah Bali,” imbuhnya.
Panitia pelaksana telah menyiapkan segala sesuatunya dengan matang untuk memastikan kelancaran pelaksanaan SKB. Mulai dari fasilitas penitipan barang, ruang tunggu yang nyaman, hingga pengawasan yang ketat, semua dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi para peserta.
Dengan terselenggaranya SKB CAT ini, diharapkan akan diperoleh calon ASN yang kompeten dan memiliki integritas tinggi. Mereka akan menjadi aset berharga bagi Kemenkumham Bali dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Proses seleksi ini juga menjadi bukti komitmen Kemenkumham dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.